Chat with me

Kamis, 05 Juli 2007

Tafsir ayat kursi (لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ)

لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ

KepunyaanNyalah segala sesuatu yang ada di langit dan segala sesuatu yang ada di bumi

لَهُ = khabar à didahulukan dari mubtada’nya مَا فِي السَّمَوَاتِ

(mendahulukan sesuatu yang asalnya di belakang) berfungsi untuk “menunjukkan arti pembatasan”

Karena itu, kalimat ini mengandung 2 arti :

1) الإثبات(penetapan) bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan segala sesuatu yang ada di bumi hanya milik Allah Jalla Jalaaluh.

2) النفي (penafian) kepemilikan dari selain Allah atas segala sesuatu yang ada di langit dan segala sesuatu yang ada di bumi

Kalimat ini mengajarkan TAUHID

Segala sesuatu yang ada à ismul maushul = kata sambung

Ismul Maushul termasuk bentuk kata yang menunjuk makna umum yang berarti “mencakup segala sesuatu yang ada”.

Kenapa bukan من pada لَهُ من فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ

Meskipun didalamnya terdapat makhluk berakal (من)

1) Al Qadhi Ibnu ‘Athiyyah & Imam Al Qurthuby : maksudnya adalah mencakup keseluruhan dan segala yang ada à ini tidak terwakili dengan من saja.

2) Al Utsaimin : untuk mencakup seluruh individu dan keadaan kenyataan. Kita akan mendapati bahwa individu dan keadaan lebih banyak daripada individu yang berakal saja sehingga (مَا) lebih dominan dari (من).

Pengulangan kata مَا à (penegasan)

ü Apa saja yang ada di langit ( له ما في السموات )

Malaikat, binatang-binatang, planet, bulan, matahari dan lainnya.

ü Apa saja yang ada di bumi ( وَمَا فِي الْأَرْضِ )

manusia, binatang, tumbuhan, rumah, mobil, patung, batu, besi, dll.

مَا فِي السَّمَوَاتِ à makhluk

مَا فِي الْأَرْضِ à makhluk

Ada yang menciptakan & Memiliki, memelihara, mengatur

à = Allah swt.

Karena itu sembah (cinta, takut, tunduk, taat, patuh) kepada له (kepada-Nya)

bukan kepada مَا فِي السَّمَوَاتِ dan مَا فِي الْأَرْضِ

Allah berfirman dalam QS. 41:37

Ayat-ayat yang memperkuat kalimat ini :

QS. 3 : 109, QS. 4 : 126,132,171 QS.Saba : 1 QS. 26 : 4

Ayat ini menetapkan dan menguatkan kandungan kalimat yang terdapat di awal ayat yang mulia ini (Allahu La Ilaha illa huwal) :

Beberapa Faidah :

1. Bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini adalah milik Allah Yang Maha Esa (harta kenikmatan, kekuasaan) bukanlah milik kita.

Kita hanya diberi hak menggunakna sebagai cobaan dan ujian

2. Bahwa seluruh alam ini adalah milik Allah Yang Maha Esa à Dia berhak mengaturnya sesuai dengan kehendakNya.

- Kita wajib bersabar atas semua ketetapannya (diri pribadi, keluarga, harta, teman-teman, negerinya atau seluruh umat manusia).

- Saat kita tertimpa musibah, kita ucapkan : إنا لله وإنا اليه راجعون

Tidak ada komentar: